Arsip

Archive for April 23, 2017

Berfikir

Imam Ali as: “seseorang yang membuka diri terhadap berbagai pendapat akan lebih mendapatkan kebenaran daripada jatuh kedalam kesalahan.

Siapa saja yang melakukan sesuatu tanpa melalui proses berpikir, akan mengalami kesulitan-kesulitan. Berpikir sebelum berbuat agar selamat dari rasa sesal. Orang-orang yang berakal banyak belajar dari pengalaman. Karena pengalaman itu memberikan pengetahuan baru, dan karakter seseorang itu akan teruji dengan terjadinya perubahan-perubahan zaman.”
Jami’ Ahadits asy-syi’ah. Juz 13, hal 314.

Imam Ali as berkata: “akar keselamatan dari ketergelinciran adalah, berfikir sebelum melakukan sesuatu, dan menimbang-nimbang sebelum berbicara.” 
📚Mizanul hikmah, 9/226.

Imam Ali as:

“Inti dari akal adalah berfikir, dan buahnya adalah  keselamatan.”
📚Ghurarul Hikam.

Imam Ali as: “orang mu’min itu selalu mengingat Allah swt, banyak berfikir, selalu bersyukur atas nikmat-nikmat, dan bersabar atas cobaan.”
📚Ghurarul Hikam

Kategori:Ahulbayt, Akhlak, Hadis, HIKMAH

Akhlak Muhammadi

Ayatullah Mujtahidi rahmatullah alaih: 

“saya masih ingat di masa lalu ketika ada orang yang sedang marah maka orang disekitarnya akan berkata: “semoga Allah mengaruniaimu akhlak Muhammadi”, begitulah mereka menasehatinya.

 Kalimat itu sangat kental di masyarakat, dan saya masih mengingatnya.

Orang-orang tua ketika bertemu dengan orang yang sedang marah maka mereka akan menasehatinya: “hendaknya kamu memiliki akhlak Nabi saw”.
Adapun sekarang sebagian tidak memiliki akhlak yang baik, membuat hati istri-istri mereka bersedih, jika suami macam ini meninggal maka istrinya akan senang.
Saya mengenal salah seorang seperti itu, ketika dia meninggal, istrinya merasa senang dan anak-anaknya juga merasa gembira dan berkata: “ayah yang suka memaki/marah-marah telah tiada, sekarang kita telah bebas.!”
Dalam sebuah hadis disebutkan: “berusahalah untuk menjadi orang yang ketika masih hidup masyarakat mencintaimu dan ketika kamu meninggal maka mereka akan menangisimu.”
Orang tadi sangat bertolak belakang dengan hadis ini. 

Kita harus berusaha menjadi baik sampai ketika kita meninggal istri dan anak-anak kita menangisi kita. Sekarang, apakah kita telah seperti itu?
Apakah Ayah, ibu, teman-teman, para tetangga mencintai kita? Dalam hadis berusahalah bersosial yang baik dengan masyarakat sampai ketika kamu hidup mereka mencintaimu dan ketika kamu meninggal mereka akan menangisimu.
Kalian saksikan Imam (Khomeini)? Ketika beliau hidup masyarakat antusias untuk melihat dan bertemu dengan beliau, dan ketika beliau telah meninggal, kalian telah melihat apa yang terjadi.” 

(jutaan orang menangisi kepergian beliau baik di dalam iran maupun diluar iran.)

Rizki yang telah disiapkan 300tahun silam

Seseorang berkeluh kesah kepada seorang yang bijak dan berkata: “karena terdesak oleh kelaparan maka saya terpaksa menjual Guci peninggalan kakek buyut saya yang merupakan peninggalan yang telah berumur 300 tahun.”
Orang bijak tersebut berkata: “Allah swt telah menyiapkan rizki untukmu dari 300 tahun yang lalu, sekarang kamu tidak bersyukur seperti ini?? ”